Selasa, 06 Januari 2009

THE ART of LAWAR














Tahun Baru, punya rencana membuat Lawar dan mengundang Keluarga Om Wawan makan bersama. Sudah lama banget ga makan lawar, terakhir semenjak Gung Kak Nik masih ada, sekarang si Gung Kak sudah happy di atas sana, ga ngurus masak-masak lagi.

Jadi inget makan lawar terburuk, pas acara anak2 Bali waktu aku masih kuliah di Jogja dulu, seumur2 tumben makan lawar berkuah minyak, tapi aku hargai niat baik buat acara ngelawar ala minyak.

Jadi sekarang Lawar yang aku buat adalah lawar resep turun temurun dari Gung Kak Nik, jadi rasa jauh lebih lezat dari lawar minyak...

Bahan

- 1 kg Kulit Babi / sapi
- 1/8 buah nangka muda, rebus lalu rajang kasar.
Rendam sambil diremas2, peras air hingga habis.

Sambal Embe















- bw merah goreng
- bw putih goreng
- cabe rajang goreng
- 1 limau belah dua

BASA GEDE

Semua bahan ini dirajang halus














- Laos
- Kencur
- Jahe
- Kunyit
- bw putih
- Kemiri
- Lada hitam
- daging kelapa dibakar, ambil kulit yg gosong lalu rajang halus
- santan kental dari sisa kelapa bakar

Cara: goreng semua bahan kecuali santan, tumis hingga harum lalu tambahkan santan, aduk hingga santan habis, sisihkan.


BASA PENYANGLUH














- Laos, rajang halus
- kencur, rajang halus
- bw putih, rajang halus
- kemiri, sangrai lalu dihaluskan

Cara: goreng semua bahan dengan sedikit minyak kelapa aseli, hingga setengah kering.


Dalam pembuatan lawar, bahan kulit akan dirajang.
Caranya kulit direbus hingga empuk, lalu potong memanjang
seperti di bawah ini














Lalu hilangkan bagian lemaknya















Tahap dibawah ini namanya NGELIBAR dimana kulit di iris tipis, gunakan pisau tipis yang sangat tajam untuk melakukan tahap ini















Tahap berikutnya adalah NGERAMAS, Irisan tipis kulit dirajang halus,
gunakan Blakas(Golok khas Bali untuk memasak, yg mempunyai nilai ergonomis dimana si pengguna tidak akan merasa sakit pada pergelangan tangan apabila menggunakan Blakas ini, karena PANDE pembuat blakas sudah memikirkan penggunaannya dengan anatomi tangan)















ENTEGAN

Entegan adalah daging yang dipanggang hingga semua sisi kecoklatan.
panggang daging pada wajan anti lengket, bersamaan bakar bw putih dan lombok besar.




















Setelah daging panggang matang, lalu rajang bersama bw putih dan lombok besar hingga halus















PENGADONAN LAWAR

1. Siapkan ramasan Kulit, tambahkan Entegan dan nangka rajang lalu campur rata














2. Tambahkan 3 sdm Basa Gede pada adonan ramasan, aduk rata














3. Tambahkan Basa Penyangluh dan tahap ini tambahkan garam dan gula secukupnya. aduk hingga bumbu merata.















4. Terakhir tambahkan bahan sambal Embe dan jeruk limau, aduk lagi hingga merata.
Guru yang paling ahli dalam rasa adalah mecicipi, jadi ketahuan deh... kurang garam atau sudah cukup garam.














Siap disajikan, dengan nasi hangat sambal embe, muluk goreng dan sate babi

Sippp!!!

















KUAH KOMOH

Kuah ini berasal dari perasan Entegan, caranya daging Entegan sudah dirajang halus, tambahkan air panas, aduk sebentar lalu saring daging lalu peras air daging hingga habis.
Daging yang sudah diperas digunakan bahan campuran lawar, dan air daging inilah inti dari KUAH KOMOH.

Tambahkan kaldu dengan sejumput sambal embe, 1 sdm basa gede dan 1sdm basa penyangluh, dan 1/2 perasan jeruk limau, siap disajikan.

















MULUK GORENG


Muluk adalah lemak sisa dari kulit, iris tipis tambahkan 1 sdm basa gede dan 2/3 sdm garam lalu uleni hingga bumbu dan muluk tercampur rata.















Tambahkan tepung kanji (bisa gunakan tepung Kobe atau mama suka atau sejenisnya) aduk merata














Goreng dengan minyak sedikit, karena yg digoreng adalah lemak maka minyak pasti akan bertambah dengan sendirinya.















Setelah berubah kecoklatan angkat tiriskan, biarkan dingin, baru masukan dalam wadah toples















Selamat mencoba,

Oh ya...tips yang benar dalam membuat lawar adalah ajak sedikit orang yang memang ahli dan punya niat untuk membuat Lawar daripada mengajak banyak orang yang terlalu sibuk mengoceh daripada bekerja dan berniat cuma makan saja.

Banyak atau sedikit bahan dalam membuat lawar akan memerlukan tenaga yang sama.


4 komentar:

Anonim mengatakan...

wuaa...!! niat banget bikin sitenya. lengkap foto u/ step2nya. sama foto bumbunya pula!! aq tertolong nih...! krn gak tinggal d indo, beli bumbu cuma bisa dengan mengenali bentuk nih! thx y! ~gatou!

Anonim mengatakan...

mantappp... lanjutkan....

Anonim mengatakan...

menjadi orang bali perantauan yg mudanya cuma tau makan lawar buatan bapak sekarang baru kerasa dah. Masakan bali tradisional itu enaknya gak ketulungan karena buatnya juga gak ketulungan. Make me wanna cry n miss home so much.

Anonim mengatakan...

saya sudah mencobanya. QC pass! termakasih serdadu dapoer.