Jumat, 23 April 2010

PERKEDEL KENTANG AYAM


Perkedel, perkedel, perkedel....

Resep ini berbeda ama resep Eyang Putri, dengan merebus kentang sebelum di lumatkan dan ada penambahan terigu agar tidak terlalu lembek dan lengket ditangan, mungkin agar tidak terlalu banyak penggunaan minyak di dalamnya. Tapi hasil akhir tetap saja digoreng dengan minyak banyak Hehehe....(Tapi buat Eyang Putri matur nuwun atas resepnya hehe...)


Oke deh, coba resep berikut ini...

Bahan:
- 1/2 kg kentang
- 2 siung bw putih
- 2 batang bw pre, cincang kasar
- 1 sdt merica bubuk
- 100 gr daging ayam
- 1 btr telur ayam

- 1 sdt garam, untuk adonan kentang halus
- 1/2 sdt garam untuk daging ayam cincang
- 1/3 sdt garam, untuk telur kocok


Yok Masak!!!

1. Kupas kentang, cuci bersih lalu potong setiap umbi menjadi 3 bagian



2. Goreng potongan kentang hingga berwarna kuning kecoklatan (matang)



3. Haluskan bw putih dengan 1 sdt garam, lalu tambahkan merica bubuk



4. Tambahkan kentang yg sudah digoreng lalu haluskan kentang hingga bercampur dengan bumbu, sisihkan.



5. Goreng daging ayam dengan minyak sedikit, masak hingga kedua sisi daging ayam hingga berwarna putih.

Daging ayam sengaja digoreng dulu, untuk perkedel dengan ketebalan 1,5 cm apabila daging belum dimasak masih terasa mentah walau perkedel sudah digoreng matang (kecuali kalau memang sengaja membuat perkedel sebesar koin Rp500 setinggi 5 tumpuk). Selain itu daging yang dimasak akan menghasilkan kaldu yang bisa menggantikan pemakaian MSG.



6. Siapkan talenan, letakan daging ayam yg sudah digoreng di atasnya, tambahkan 1/2 sdt garam. Lalu cincang agak halus.



7. Campur menjadi satu kentang halus, daging cincang dan bawang pre cincang


uleni hingga menjadi 1 adonan yg tidak lengket di tangan



8. Bulatkan adonan kentang, lalu bentuk pipih seperti gambar dibawah ini



9. Siapkan telur pada mangkok, tambahkan 1/3 sdt garam lalu kocok lepas hingga berbusa



10. Masukan satu kentang yang sudah dibentuk, ke dalam kocokan telur


lalu goreng, matangkan satu sisi dulu, baru bisa dibalik untuk mematangkan sisi lainnya.
Cara ini untuk menghindari kerusakan pada lapisan telur, sehingga adonan kentang tidak hancur berbaur minyak goreng.


Setelah berwarna kuning kecoklatan, angkat tiriskan,
dan siap dinikmati selagi hangat

Yak sipp....