Senin, 29 Desember 2008

Jalan-jalan ke Ubud di hari minggu

Minggu pagi langsung berkendara motor dari Jimbaran sampe Ubud, lama perjalanan 1 jam 45 menit. Tujuan utama adalah langsung ke Seniwati Gallery, si Emak ada rapat tutup tahun, dan ternyata kita adalah orang pertama yang sampe. Daripada bosan, maen ke pasar Ubud cari sarapan.



















Seniwati Gallery, perkumpulan pelukis wanita di Bali














Jalan Raya Ubud di minggu pagi, lumayan rame















I Love Bali Dog,
jadi inget proyek pemerintah bareng dinas peternakan yg kurang kerjaan, berlomba-lomba suntik mati anjing liar tanpa karantina seperti yg digembar-gemborkan di koran(kemungkinan sudah ada orang yg punya, tapi ga ada péneng) dengan dalih penangkalan rabies. Dampaknya beberapa Turis luar negeri pecinta binatang tidak menyukai hal ini dan ada yg melayangkan protes tentang tindakan sembrono macam ini. Beberapa minggu lalu semua banjar mengadakan suntik vaksin gratis bagi pemilik anjing di seluruh Bali, dan dana vaksin ini sumbangan dari Australia.














Pasar Ubud, pasar tradisional dan oleh-oleh bagi wisatawan



























Kerajinan tangan, tas wanita dan boneka kayu














Bedcover yg berwarna-warni dan cara pedagang mendisplay dagangannya



















Setiap sudut pasar sangat berarti bagi para pedagang




















Kakek dan layang-layang yg berwarna-warni



















Jerapah kayu














Kucing manis














whoaa...monyet tuli, bisu dan buta
  • Speak no evil
  • Hear no evil
  • See no evil














Gantungan lampu warna-warni berbentuk ikan dari kulit















Seorang pedagang
sedang mempersiapkan kerajinan tangan


Dan ujung-ujungnya...makanan juga














Jajanan pasar, roti kukus, ketan, wajik kojong, apem kojong walah....ga tau namanya...tumben lihat















Nah ini yg aseli bali, jajan Laklak, sejenis serabi terbuat dari tepung beras dan dimasak menggunakan loyang tanah liat




















Macam-macam bubur, bubur injin, bubur singkong, bubur sumsum















Bubur sumsum dengan pewarna daun suji dan aroma pandan, Yummy















Ini adalah hot spot bagi yg mencari sarapan di Pasar Ubud, menyediakan Nasi Ayam Betutu. Posisi warung agak aneh ini berada di antara dua tangga dan berada di pojok.














Sipp...sarapan berat Nasi Ayam Betutu.
Enak!!! Disarankan jika ingin mampir sarapan disini....

Tapi jadi inget rapatnya si Emak.....















Yang pertama jadi yang terakhir....
ternyata rapat sudah dimulai...hehehe....



















Perpustakaan Seniwati Gallery















Buku Frida Kahlo, menarik juga...

Dan sekitar jam 12 siang rapat usai, kami harus kembali ke Istana Raja Shiro untuk menyiapkan makan malam Raja dan Ratu cerewet.


Tidak ada komentar: