Minggu, 31 Agustus 2008

Resep Ayam Goreng Tamarillo


Tamarillo atau terong belanda "orang jawa bilang begitu" adalah buah yang sangat Yummy banget, coz perpaduan rasa manis dan kecut yang segar bisa buat mata melek hua ha ha....
Buah yang unik ini mengandung Calcium, Zat Besi, Phospor, vitamin A dan C disertai dengan serat yang tinggi, ga kebayang ukuran yang kecil menil ternyata punya manfaat gila-gilaan.

Harga di Supermarket 1Kg sekitar Rp.12.000-an tahun sekarang mungkin tahun depan tambah mahal,
harga di kampung balik gunung sekilo Rp.4.000 siap jual, kalo metik sendiri Rp3.500, cukup murah ya...

kalo di Negaraku gratis...boleh ambil semaunya, tapi rebutan ama warga sekitar. Dan berhati-hatilah dengan Gurita pengangkut Turis, Gurita pengangkut Kapur dan Pasir dan satu lagi Gurita yang pura-pura jadi molen guling.
Semua pohon tersedia di sepanjang jalan Kampus Udayana gratis...tiss...(tapi jangan rusak pohonnya kalo serius mau ambil disini)

Nah sekarang Aku sediakan eksperimen yang ke 1001 terbaru paling gampang,
dari resep ini akan menghasilkan ayam goreng yang garing dan wangi, kulit ayam-nya segaring kulit babi guling (Nyam), bisa dibikin malam hari disimpan di Kulkas, trus pagi bisa digoreng untuk sarapan ato makan siang. Hidup itu sederhana kan....?!

Resep Ayam goreng Tamarillo nan Lezzat...

Bahan:
- 1/2 Kg ayam, potong semaumulah...
- 32 jumput garam
- 1 jempol kencur, keprek
- 3 siung bawang putih, keprek
- 4 jumput gula
- 16 jumput kunyit bubuk
- 1 buah tamarillo, belah jadi empat
- 500 ml air

Yok masak!
1. Masukan semua bahan dalam kuali, rebus dengan api kecil selama 30 menit.
2. Panaskan minyak, goreng dengan api sedang hingga berwarna kecoklatan a.k.a garing
3. Siapkan nasi hangat, lalapan kemangi dan sambal, en selamat makan





5 komentar:

Anonim mengatakan...

satu jumput itu berapa sendok?
ukuran yang aneh??????

kalo jumput tiap orang beda gimana?

serdadoedapoer mengatakan...

Masa aneh seh...?? 1 jumput adalah 1/16 Sdm, ya hitung2lah sendiri biar tambah pinter.
Kalo jumput tiap orang beda itu biasa, coz jumput tetangga lebih hijau juga udah biasa hahaha....
Bercanda ding...itu artinya pergunakanlah ilmu kira2 untuk semakin mahir memasak

Anonim mengatakan...

jumput yang aneh deh ta....


makannya kalo jumputnya dah tinggi di potong dong

wkwkkwkkwkkwkkkk wkkkwkw

serdadoedapoer mengatakan...

Iya ya.. jumput yang aneh..?! dapat ide dari mana coba??

Anonim mengatakan...

Resepnya mudah untuk dipraktekkan. saya sudah coba dan hasilnya memuaskan. terima kasih sudah sharing ilmu dapurnya. ditunggu untuk resep2 yang lain.